CARA INSTALL LINUX DEBIAN DI VIRTUALBOX DAN SETTING IP ADDRESS STEP BY STEP LENGKAP DENGAN SCREENSHOT
Assalamualaikum Wr. Wb
Halo semuanya!, perkenalkan saya Afgan Khamid Alghifari majid salah satu siswa TKJ dari sekolah SMK Negeri 1 Cerme, di sini saya akan membagikan sedikit tips bagaimana cara untuk menginstall Operating system Debian sebagai server di Virtualbox dan bagaimana cara untuk mengatur IP nya juga.
Sejarah Debian
Selamat datang, para pembaca yang budiman. Artikel ini mengajak Anda untuk menjelajahi salah satu distro Linux yang paling ikonik dan dihormati dalam komunitas open-source, yaitu Debian. Sebagai salah satu sistem operasi yang memiliki sejarah panjang dan warisan yang kaya, Debian telah menjadi fondasi bagi banyak distribusi Linux populer yang ada saat ini.
Debian adalah salah satu sistem operasi berbasis Linux yang peminatnya sudah cukup banyak. Sistem operasi Debian pertama kali dikenalkan oleh salah satu mahasiswa Universitas Purdue, Amerika Serikat, yang bernama Ian Murdock pada 1993.Nama Debian sendiri diambil dari kombinasi nama Ian dan mantan kekasihnya yang bernama Debra Lynn. Sehingga menjadi gabungan antara kata Deb dan lan.
Sistem operasi Debian sekarang ini mulai banyak diminati oleh banyak pengguna Linux. Salah satu faktornya adalah karena Debian merupakan sistem operasi yang open source, seperti pada sistem operasi Linux lainnya.
Apa Itu Sistem Operasi Debian
Debian adalah sebuah distribusi sistem operasi Linux yang didirikan pada tahun 1993 oleh Ian Murdock. Distribusi ini dikenal karena komitmennya terhadap prinsip-prinsip perangkat lunak bebas (free software), kestabilan, dan keamanan yang tinggi. Debian dikembangkan dan dipelihara oleh sebuah komunitas besar dari pengembang dan sukarelawan di seluruh dunia.
Secara teknis, Debian menyediakan berbagai paket perangkat lunak yang telah dikompilasi secara rinci dan terintegrasi dalam satu distribusi yang lengkap. Ini termasuk sistem dasar, perangkat lunak pengembangan, aplikasi desktop, dan banyak lagi. Debian juga dikenal karena siklus rilisnya yang stabil dan mendukung berbagai arsitektur perangkat keras, menjadikannya salah satu distribusi Linux yang paling serbaguna dan dapat diandalkan.
Dengan filosofi yang kuat dalam mendukung kebebasan pengguna untuk menggunakan, memodifikasi, dan mendistribusikan perangkat lunak dengan kebebasan, Debian telah menjadi fondasi bagi banyak distribusi Linux lainnya, termasuk Ubuntu, Linux Mint, dan banyak lagi.
Fungsi-Fungsi Debian
Debian merupakan distribusi Linux yang memainkan peran penting dalam ekosistem perangkat lunak bebas dan open-source. Sebagai platform pengembangan perangkat lunak bebas, Debian menyediakan lingkungan komprehensif dengan berbagai alat dan dukungan untuk para pengembang. Sebagai sistem operasi untuk pengguna akhir, Debian menawarkan solusi lengkap baik untuk desktop maupun lingkungan server. Keamanan dan stabilitas menjadi fokus utama Debian, dengan pembaruan keamanan yang cepat dan proses pemeliharaan yang ketat. Komunitas global yang aktif mendukung pengembangan Debian, menjadikannya pusat kolaborasi dan inovasi dalam dunia open-source. Dengan dukungan jangka panjang untuk versi stabilnya, Debian menjamin ketersediaan dan kehandalan sistem operasi bagi pengguna dan infrastruktur mereka.
Langkah-Langkah install Debian sebagai server
1. pastikan di PC/Laptop kalian telah ter-pasang VirtualBox untuk menjalankan praktek ini, jika belum ada kalian bisa mendownload terlebih dahulu VirtualBox nya pada link di berikut: https://download.virtualbox.org/virtualbox/7.0.20/VirtualBox-7.0.20-163906-Win.exe
2. Lalu buka aplikasi VirtualBox yang telah kalian download, dan klik tombol "New" di bagian atas.
3. Masukkan nama yang kalian inginkan,pilih folder,lalu pilih Type :Linux, Version :Debian 10 Buster (64-bit), kemudian pilih Next.
4. Pada bagian ini, silahkan atur sesuai dengan spesifikasi PC/Laptop kalian masing masing, kemudian Next.
6. Lalu klik "Finish"
7. Masuk ke bagian setting, pilih menu "system" lalu kalian buat
Boot optical menjadi paling atas, dengan mengklik panah atas,
8. Pilih opsi "storage" di setting, lalu pilih di gambar disk di bagian "controler IDE", lalu kalian cari file iso debian 10 nya (Jika belum punya file Iso nya kalian bisa mendownload nya terlebih dahulu), lalu klik "OK",
10. Pilih opsi "Instal" untuk Debian yang berbasis text saja, jika kalian ingin mencoba Debian berbasis grafik kalian bisa memilih opsi "Graphical install", tapi di sini saya menggunakan yang berbasis text saja agar karena lebih ringan :)
11. Di langkah ini kalian pilih bahasa Indonesia saja agar lebih mudah
12. Untuk "lokasi" juga pilih Indonesia
13. Di bagian "mengatur keyboard" kalian pilih Inggris Amerika,
17. Masukkan kata sandi sebelumnya yang telah kalian buat untuk Verifikasi,
18. Masukkan nama lengkap kalian,
19. masukkan pula nama untuk akun kalian,
20. Kalian pilih zona waktu sesuai dengan tempat tinggal kalian masing masing,
21. Di bagian ini kalian pilih saja yang ingin kalian gunakan yang mana (untuk mempartisi hardisk),
22. tinggal kalian enter saja untuk melanjutkan dan <kembali> untuk mempartisi Hardisk,
23. kalian pilih yang paling atas,
24. Kalian pilih Opsi "Selesai mempartisi dan tulis perubahan-perubahannya ke hardisk",
25. Kalian pilih <Ya> untuk melanjutkan,
26. Jika kalian tidak ingin menambahkan CD maka pilih <Tidak>,
27. Disini kita pilih <Tidak> karena kita tidak berpartisipasi paket Debian,
28. Pada bagian ini kalian pilih saja yang "Perkakas sistem standar",
29. Di sini kita pilih <Ya>,
30. Kita pilih yang bawah yaitu /dev/sda,
31. Kita pilih lanjutkan untuk Boot ke system baru,
32. Kemudian kita masukkan nama dan password yang tadi telah kita buat di awal, dan kita telah menyelesaikan instalasi Debian nya.
Cara Setting IP Address Sistem Operasi Debian Secara Static/Manual
1. Langkah pertama yaitu, kalian harus masuk ke mode root dengan mengetik kan perintah "su -" dan masukkan sandi root yang tadi telah kita buat di awal
2. Lalu kalian ketikkan perintah "nano /etc/network/interfaces",
3. Lalu tambahkan script di paling bawah, yaitu:
auto enp0s3
iface enp0s3 inet static
address 211.20.24.16
netmask 255.255.255.0
NB:Bagian Address bisa kalian atur sendiri IP nya karena gambar di atas hanya contoh.
Lalu tekan Ctrl + S untuk menyimpan perubahan,
Tekan Ctrl + X untuk keluar
4. Kemudian kita masukkan perintah "/etc/init.d/networking restart" untuk merestart service network nya,
5. Kita bisa melakuan pengecekan IP Address dengan cara memasukkan perintah "ip addr"
Bisa kita lihat di nomor 2 kita telah mendapatkan IP yaitu 211.20.24.4 sesuai dengan yang telah kita setting barusan.
Berikut adalah cara bagaimana install Debian Server dan Setting IP Address nya. bagaimana? mudah bukan?
Semoga sedikit ilmu yang telah saya bagikan ini bisa bermanfaat bagi kalian semua, dan kalian yang sedang Praktek di mudahkan dengan adanya artikel ini.
Sekian Terimakasih...